Mengenal Teori Warna Outfit, Bikin Tampilan Makin Stylish!
Pemilihan warna bisa memengaruhi looks outfit yang kamu pakai, lho. Sayangnya, setiap orang punya kecenderungan dan selera masing-masing dalam memilih warna. Maka dari itu, kamu wajib memahami konsep teori warna outfit untuk menjaga tampilanmu tetap stylish.
Nah, teori warna bakalan membuat OOTDmu menarik secara visual. Konsep ini juga bikin kamu lebih paham bagaimana interaksi antarwarna hingga cara terbaik untuk mix match agar outfit kamu selalu stylish, harmonis, dan nggak monoton.
Key Components pada Teori Warna Outfit
Coba deh, kamu lihat orang-orang di sekitarmu. Pasti ada kalanya kamu melihat paduan warna yang serasi, tetapi ada juga yang justru sangat mengganggu. Ini karena setiap warna punya karakteristik dan tone yang berbeda. Nah, untuk menghindari kesalahan mix match warna outfit, kamu bisa mengacu pada roda warna Sir Isaac Newton.
Ada 3 komponen warna di sini yakni:
1. Primer
Kuning, merah, dan biru adalah basic color dalam roda warna ketiganya adalah root untuk membuat warna lain.
Coba deh styling atasan atau bawahan dengan kombinasi primary colors, maka looks kamu lebih dinamis dan eye catching. Selain itu, pertimbangkan warna primer sebagai aksen untuk outfit netral favoritmu.
2. Secondary Colors
Jingga, ungu, dan hijau. Ketiga warna ini diperoleh dengan mencampurkan dua warna primer. Manfaatkan warna sekunder sebagai aksen sehingga menonjolkan detail tertentu pada outfit yang kamu pakai.
Tampilan kontras juga bisa kamu dapat dengan kombinasi warna sekunder dan primer. Sementara, warna sekunder dan netral bisa bikin visualmu lebih elegan dan minimalis.
3. Tertiary Colors
Range warna tersier lebih kompleks dan kaya. Sangat sempurna untuk menambah dimensi dan kedalaman pada outfit.
Kamu bisa memanfaatkan warna tersier seperti amber, vermilion, magenta, violet, teal, hingga chartreuse untuk menciptakan gaya unik dan eye catching. Kamu butuh style andalan yang mana? Mix match warna tersier dan hitam atau putih yang netral.
Dari ketiga komponen di atas, nggak ada warna putih dan hitam. Ini karena keduanya “Not Exist” dalam sistem warna. Alasannya, hitam dan putih adalah hasil dari percampuran panjang gelombang mata manusia, bukan bagian dari warna asli.
Color Relationships
Mayoritas orang mungkin berpikir bahwa padu padan warna dengan kontras tinggi menampilkan looks keren. Namun, cara memadukan warna saat berpakaian seperti ini justru bikin tampilanmu sangat berat, apalagi kalau pilihan warna kontrasnya nggak tepat.
Nah, color relationship bisa bantu kamu menemukan pendekatan efektif untuk memakai warna kontras, netral, lembut, dan lainnya. Yuk, cek hubungan antarwarna berikut!
1. Complementary Colors
Teori warna dalam mode menunjukkan complementary colors adalah warna yang letaknya berseberangan di roda warna. Misal, kamu mix match warna merah dan hijau, atau kuning hijau dan merah ungu.
Skema warna ini punya kontras tajam, eye catching, dan stabil. Sempurna untuk memberikan batas atau perbedaan antarelemen.
2. Analogous Colors
Ini adalah kebalikan warna komplementer. Kamu bisa pakai tiga warna berbeda yang letaknya bersebelahan di roda warna untuk skema ini
Hasilnya, looks jadi sangat eye pleasing, hangat, dan memudahkan transisi satu sama lain. Mau coba-coba? Pilih paduan warna biru, biru hijau, dan biru.
3. Triadic Colors
Pernah dengar aturan 3 warna untuk pakaian? Inilah triadic colors yang memanfaatkan tiga warna dengan jarak sama di roda warna. Kombinasi ketiganya membentuk segitiga di color wheel. Triadic colors membuat outfit kamu kontras, vibrant, namun tidak berat sebelah.
Untuk bermain dengan triadic colors, kamu bisa pilih satu warna dominan dan dua warna lain sebagai aksen. Ingin mencoba? Warna merah, biru, dan kuning bisa jadi pilihan.
4. Split-Complementary Colors
Kamu perlu bermain dengan tiga warna di skema ini. Satu warna dasar dan dua warna lain yakni warna yang berdekatan dengan komplementernya di color wheel. Alih-alih warna pelengkap langsung, teori skema warna ini justru memilih dua warna yang bersebelahan dengannya.
Contoh, untuk warna primer biru, maka pertimbangkan warna yang berdekatan dengan kuning dan merah yakni kuning jingga atau merah jingga. Skema warna ini punya visual yang lebih harmonis dan smooth dibandingkan palet warna complementary.
Kamu masih belum ketemu resep sempurna untuk OOTD andalan? Coba deh lakuin tips ini!
-
Selain color theory, kamu juga harus memahami temperatur warna. Warm tone dan cool tone bisa bikin nuansa yang berbeda untuk style yang sama, lho.
-
Ingin mencerminkan style dan kepribadian dengan lebih baik? Cari tahu soal psikologi warna. Ilmu ini berkaitan sama pengaruh warna terhadap emosi dan persepsi.
-
Selalu pilih outfit sesuai dengan bentuk tubuh.
-
Bermainlah dengan exposure kulit untuk looks yang berbeda.
-
Pertimbangkan make up serta hair styling yang sesuai dengan kulit dan bentuk wajah.
-
Beri outfit-mu sentuhan berbeda dengan aksesori tambahan seperti scarf, kalung, jam tangan, hingga cincin.
Secara umum, teori warna outfit ini memungkinkan kamu bereksperimen dengan berbagai kombinasi warna untuk menciptakan outfit unik. Semoga beberapa tips di atas bisa membantu.
Executive hadir untuk membantu kamu mix match OOTD lebih mudah. Temukan berbagai koleksi terbaru di Executive dengan ragam warna serta cutting menarik untuk melengkapi teori warna outfit favoritmu!
